Pages

Laporan Praktikum Tentang Tumbuhan Paku

Jumat, 27 Januari 2012


LAPORAN PRAKTIKUM TAKSONOMI TUMBUHAN (CRYPTOGAMAE)
TUMBUHAN PAKU (PTERYDHOPYTA)


I. TUJUAN

1. Mengamati berbagai macam anggota Tumbuhan paku (Pterydhopyta)
2. Mengamati bentuk tubuh dari preparat Tumbuhan paku (Pterydhopyta)
3. Mengklasifikasikan berdasarkan karekteristik preparat

II. DASAR TEORI
Tumbuhan Paku merupakan golongan tumbuhan yang telah berkosmus (mempunyai akar , batang dan daun).

1. Ciri – ciri tumbuhan paku

Memiliki 4 struktur penting, yaitu lapisan pelindung sel (jaket steril) yang terdapat disekeliling organ reproduksi. Embrio multiseluler yang terdapat dalam arkegonium. Kutikula pada bagian luar dan yang paling penting adalah sistem transport internal yang mengangkut air dan zat makanan dari dalam tanah. Sistem transport ini sama baiknya seperti pengorganisasian transport air dan zat makanan pada tumbuhan tingkat tinggi.
Struktur tubuh :
Akar
Bersifat seperti akar serabut, ujungnya dilindungi kaliptra yang terdiri atas sel – sel yang dapat dibedakan dengan sel – sel akarnya sendiri.
Batang
Pada sebagian jenis tumbuhan paku tidak tampak karena terdapat didalam tanah berupa rimbang, mungkin menjalar atau sedikit tegak. Jika muncul diatas permukaan tanah, batangnya sangat pendek sekitar 0,5 m. akan tetapi ada batang bebrapa jenis tumbuhan paku seperti paku pohon/paku tiang yang panjangnya mencapai 5 m dan kadang – kadang bercabang misalnya : Alsophilla dan cyathea.
Daun
Daun selalu melingkar dan menggulung pada usia muda. berdasarkan bentuk ukuran dan susunanya, daun paku dibedakan antara epidermis, daging daun, dan tulang daun.
a) Makrofil
Daun ini berbentuk kecil – kecil seperti rambut atau sisik, tidak bertangkai dan tidak bertulang daun, belum memperlihatkan diferensiasi sel, dan tidak dapat dibedakan antara epidermis, daging daun dan tulang daun.
b) Mikrofil
Merupakan daun yang bentuknya besar, bertangaki dan bertulang daun, serta bercabang – cabang. Sel – sel penyusunnya telah memperlihatkan diferensiasi, yaitu dapat dibedakan antara jaringan tiang, jaringan bunga karang, tulang daun, serta stomata (mulut daun).
Ditinjau dari fungsinya , daun tumbuhan paku dibedakan atas:
1. Tropofil : Merupakan daun yang khusus untuk fotosintesis.
2. Sporofil : Daun ini berfungsi untuk menghasilkan spora. Tetapi daun ini juga dapat melakukan fotosintesis, sehingga disebut pula sebagai troposporofil.
Ditinjau dari macam spora yang dihasilkan , tumbuhan paku dapat dibedakan menjadi tiga golongan seperti berikut ini :
1. Paku Homospora (isospora) : Menghasilkan satu jenis spora , misalnya Lycopodium (paku kawat).
2. Paku Heterospora : Menghasilkan dua jenis spora yanhg berlainan; yaitu mikrospora berkelamin jantan dan makrospora (mega spora) berkelamin betina, misalnya : Marsilea (semanggi), Selaginella (paku rane).
3. Paku Peralihan : Paku ini merupakan peralihan antara homospora dengan heterospora, yaitu paku yang menghasilkan spora yang bentuk dan ukurannya sama tetapi berbeda jenis kelaminnya, satu berjenis kelamin jantan dan lainnya berjenis kelamin betina, misalnya Equisetum debile (paku ekor kuda).

2. Habitat Tumbuhan Paku

Habitatnya didarat, terutama pada lapisan bawah tanah didataran rendah, tepi pantai, lereng gunung, 350 meter diatas permukaan laut terutama didaerah lembab, dan ada juga yang bersifat epifit (menempel) pada tumbuhan lain.
Reproduksi Tumbuhan Paku
Reproduksi tumbuhan ini dapat secara aseksual (vegetative), yakni dengan stolon yang menghasilkan gemma (tunas). Gemma adalah anakan pada tulang daun atau kaki daun yang mengandung spora.
Reproduksi secara seksual (generative) melalui pembentukan sel kelamin jantan dan betina oleh alat – alat kelamin (gametogonium). Gametogonium jantan (anteredium) menghasilkan spermatozoid dan gametogonium betina menghasilkan sel telur (ovum). Sepertihalnya tumbuhan lumut, tumbuhan paku mengalami metagenesis (pergiliran keturunan).


3. Peranan tumbuhan paku dalam kehidupan manusia.

Dibawah ini adalah beberapa tumbuhan paku yang bermanfaat bagi manusia diantaranya adalah :
1. Dipelihara sebagai tanaman hias, misalnya paku tanduk rusa (Platycerium bifurcatum), paku sarang burung (Asplenium sp), suplir (Adiantum sp) dan paku rane (Selaginella sp)
2. Penghasil obat – obatan misalnya : Aspidium sp, Dryopteris filix mas, dan Lycopodium clavatum.
3. Sebagai sayuran, misalnya semanggi (Marsilea crenata) dan Pteridium aqualium.
4. Sebagai bahan pupuk hijau, misalnya Azolla pinata.
5. Sebagai salah satu bahan dalam pembuatan karangan bunga, misalnya Lycopodium cernuum.
6. Tumbuhan paku lebih maju dari pada lumut karena sporofit tumbuhan paku memiliki :
a. Sistem transportasi (xylem dan floem) yang berkembang dengan baik.
b. Kutikula dan stoma tahan air yang mengontrol kekurangan air.
c. Adanya akar, batang dan daun.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Most Reading